Selasa, 15 Maret 2016

2. Intralingual, Interlingual, and Intersemiotic Translation

Penerjemahan Berbantuan Komputer
TEXT 2
2. Terjemahan Intrabahasa, Antarbahasa, Intersemiotik
Di dalam literatur penerjamahan, ada beberapa ragam terjemahan yang pernah dikemukakan oleh para ahli. Ragam-ragam tersebut ada yang digolongkan menurut jenis sistem tanda yang terlibat, jenis naskah yang diterjemahkan, dan juga menurut proses penerjemahan serta penekanannya.
Roman Jakobson (1959:234) membedakan terjemahan menjadi tiga jenis, yaitu terjemahan intrabahasa, terjemahan antarbahasa, dan nterjemahan intersemiotik.
Yang dimaksud terjemahan intrabahasa adalah pengubahan suatu teks menjadi teks lain berdasarkan interpretasi penerjemah. Dan kedua teks ini ditulis dalam bahasa yang sama.
Jadi, bila kita menuliskan kembali puisi Chairil Anwar, Aku, ke dalam bentuk prosa di dalam bahasa Indonesia, maka kita melakukan penerjemahan intrabahasa.
Jenis terjemahan kedua adalah terjemahan antarbahasa. Terjemahan jenis ini adalah terjemahan dalam arti yang sesungguhnya. Dalam jenis ini, penerjemah menuliskan kembali makna atau gagasan teks bahasa sumber ke dalam teks bahasa sasaran.
Yang terakhir adalah jenis terjemaan intersemiotik. Jenis ini mencakup penafsiran sebuah teks ke dalam bentuk atau system tanda yang lain. Sebagai contoh, penafsiran novel menjadi sebuah karya film.

2. Intralingual, Interlingual, and Intersemiotic translation
In a literature work of  translation, there are various kinds  of translation that the expert have been revealed. The varieties are classified into the sign system which involved , kind of text that was translated , process and the emphasis. , and also according to the translation process that include emphasizing.
Roman Jacobson (1959:234) distinguish translation into three types, there are intralingual translation, interlingual translation, and semiotic translation.
The meaning of intralingual translation is transferring a source text into another text based on  translator interpretation. Both of the  text  written in the same language.
Therefore, if we rewrite  Chairil Anwar’s poetry, Aku, into a  prose in Indonesian language, thus we did intralingual translation.
The second type of translation is interlingual translation. This translation called as a proper translation. In this translation, translator rewrite  the meanings or  ideas of source language into target language.
The last type of translation  is intersemiotic translation. This translation covers  interpretation of  a text into a form or another sign system.for instance, interpretation of a novel into a film.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar